SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI BANK MANDIRI
Sebagai syarat pemenuhan tugas
akhir Semester
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat,
cepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentunya harus
menggunakan sistem informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima
dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya
Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dilakukan melalui Sistem
Informasi Manajemen (SIM) untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan
oleh semua tingkatan manajemen. Salah satu jenis sistem informasi dalam mendukung
proses operasi adalah sistem pemrosesan transaksi, dengan kajian terhadap Bank Mandiri.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas di bab selanjutnya yakni:
- Konsep dasar Sistem Pemrosesan Transaksi
- Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi dengan Online Banking
- Profil Bank MANDIRI
- Implementasi SMS-Banking pada Bank Mandiri
- SMS Banking Mandiri sebagai suatu Sistem Informasi
- Manfaat dan Risiko Sistem Pemrosesan Transaksi dengan Online Banking
- Upaya Mengurangi Risiko layanan SMS-Banking
1.3 Kegunaan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen
1.4 Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
pemaparan.
1.5 Sistematika
BAB I
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan
Masalah
1.3 Kegunaan
1.4 Metode
1.5 Sistematika
BAB II
2.1 Konsep Dasar
Sistem Pemrosesan Transaksi
2.2 Peranan Sistem
Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking
BAB III
3.1 Profil Bank Mandiri
3.2 Implementasi
SMS-Banking pada Bank Mandiri
3.3 SMS Banking
Mandiri sebagai suatu Sistem Informasi
3.4 Manfaat dan
Risiko Sistem Pemrosesan Transaksi Online Banking
3.5 Upaya Mengurangi
Risiko layanan SMS-Banking
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan.
Menurut Mc leod:“Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan
berbagai media untuk menampilkan informasi “
Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan
transaksi/transaction processing system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi
merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas
organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam
maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus
mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer
secara manual.
Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem
bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini
akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan
level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem
pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi
proses bisnis yang dijalankan Transaction Processing Information Systems
2.2 Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking
Proses transaksi online, atau OLTP , merujuk pada sistem yang
memfasilitasi dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya untuk
entri data dan media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna; beberapa
memahami sebuah “transaksi” dalam konteks komputer atau database transaksi,
sementara yang lain dalam menentukan persyaratan bisnis atau transaksi komersial.
OLTP juga telah digunakan untuk merujuk kepada proses di mana sistem untuk
segera merespon permintaan pengguna. ATM untuk sebuah bank adalah contoh dari
sebuah proses transaksi aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan
elektronik, pemrosesan order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading.
Salah satu pemrosesan transaksi dengan sistem online adalah SMS-Banking
yang tidak lain merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile Banking
(m-banking) dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah
satu bentuk electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta
melakukan transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan
dimanapun tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki
seperti halnya melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa
layanan tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat
melakukan transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan
perangkat telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya
adalah:
1. Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan
SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.
2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah
terimplementasi pada suatu SIM-Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces, Life in
hand (Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel),
3. Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler
nasabah harus berteknologi Java dan terlebih dahulu harus menginstal
aplikasinya yang disediakan oleh bank bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan
melalui SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim kode-kode tertentu.
Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling
fleksibel dan bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card.
SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001 seiring
dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan para nasabah
sehingga menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah nasabah melakukan
transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan yang dapat melakukan transaksi
perbankan tanpa perlu menggeser posisi dan hanya dengan memanfaatkan perangkat
telepon seluler yang telah dimiliki.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Bank Mandiri
Bank Mandiri yang
didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 merupakan bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Empat
bank milik pemerintah yang bergabung menjadi bank Mandiri tersebut adalah Bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan
Indonesia. Masing-masing dari keempat legacy bank memainkan peran yang
tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari
140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan
layanan straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah.
Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim
manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada
prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara
internasional.
Untuk meningkatkan pelayanan, maka Bank Mandiri menimplementasikan program layanan transaksi perbankan yang lengkap dan terintegrasi serta dapat dilakukan melalui Electronic Banking Bank Mandiri (Mandiri ATM, Mandiri SMS, Mandiri Internet, Mandiri Call), 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimanapun dan kapanpun. Hal ini terbukti dengan berbagai penghargaan yang diperoleh Mandiri, diantaranya yaitu:
Untuk meningkatkan pelayanan, maka Bank Mandiri menimplementasikan program layanan transaksi perbankan yang lengkap dan terintegrasi serta dapat dilakukan melalui Electronic Banking Bank Mandiri (Mandiri ATM, Mandiri SMS, Mandiri Internet, Mandiri Call), 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimanapun dan kapanpun. Hal ini terbukti dengan berbagai penghargaan yang diperoleh Mandiri, diantaranya yaitu:
Penghargaan diterima tahun 2007
Asia Money
|
Corporate Governance Award
untuk kategori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best
for Disclosure and Transparency
|
ISO
9001:2000
|
Call Center Banking
Learning Center
|
Center For Customer Satisfaction
& Loyalti
|
Kategori Banking Services
& Priority Banking untuk Bank Domestik
|
Bisnis
Indonesia
|
Bisnis Indonesia Banking Efficiency Award 2007
(peringkat satu) untuk kategori:
|
Majalah
SWA
|
The Best E-Corp Award 2007 untuk kategori :
The Best IT System (peringkat 1)
The Best IT Team (peringkat 6)
|
Majalah Alpha South East Asia
(Hongkong) |
The Best Cash Management in Indonesia
The Best Trade Finance Bank in Indonesia
|
Majalah Swa-Perbanas - Synovate
|
Consumer Banking Excellence
Award untuk kategori:
Kategori biaya dilihat dari
bunga simpanan dan biaya transaksi (Juara III)
Terbaik dalam layanan (Juara
II)
Terbaik dalam SMS/Mobile
Banking (Juara II)
Terbaik dalam internet banking
(Juara II)
|
Asia Customer Service Association
|
Asia
Pacific Customer Service Excellence Award
|
Riset dan Pemeringkatan oleh Indonesian Institute for
Corporate Governance
|
Perusahaan Publik Terbaik untuk
kategori Perbankan
|
Penghargaan diterima tahun 2008
Financial
Insights
|
Financial Insights
Innovations Awards 2008 dalam ajang Fintech Asia 2008 untuk
kategori
Special Citation for
Payments Transformation
|
|||
Frontier- Center for Customer Satisfaction and Loyalty
|
Call Center Award 2008 for Excellence Service
Performance untuk kategori Banking
|
|||
Majalah
Info Bank
Bekerja sama dengan Marketing Research Indonesia (MRI) |
The
Best Bank Service Excellence 2007-2008 for Overall Performance
|
|||
Bisnis Indonesia
|
Bisnis Indonesia Banking Efficiency Award : Bank
Paling Efisien untuk kategori Bank BUMN
|
|||
Euromoney
Magazine
|
Euromoney
2008 Award - Best Bank in Indonesia
|
|||
Asia
Pacific Customer Service Association
|
Annual Service Recognition of Excellence.
Bank of The Year 2008 – Indonesia
|
|||
Majalah
SWA bekerjasama dengan The Indonesian Institute for Corporate Governance
|
Peringkat
Pertama Sebagai Perusahaan Terpercaya 2008 nilai 89,86 dengan predikat sangat
terpercaya
|
3.2 Implementasi SMS-Banking pada Bank
Mandiri
Keberadaan sosok Bank Mandiri di jagad perbankan nasional tidak diragukan
lagi reputasinya. Bank Mandiri saat ini mempekerjakan 21.631 karyawan dengan
956 kantor cabang dan 6 kantor cabang/ perwakilan/ anak perusahaan di luar
negeri.
Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 2.802 ATM,
disamping 6.500 ATM yang merupakan jaringan LINK dan 10.500 jaringan ATM
Bersama serta electronic channels yang meliputi Internet Banking, SMS Banking
dan Call Center 14000.
Sebagai bank plat merah namun memiliki aset terbesar di Indonesia inipun,
juga tidak ingin ketinggalan untuk memberikan kemudahan kepada para nasabahnya
melalui layanan SMS-Banking Mandiri.Selain dilakukan dengan mengirim pesan
seperti halnya berkirim SMS, sejak tahun 2003 SMS Banking mandiri telah
memanfaat fitur yang dikembangkan dengan cara Pilih Menu, khususnya dengan
menggunakan SIM card kartuHALO naviGator64 Telkomsel (Multi Mobile Banking
System). Dengan layanan tersebut, pengguna SMS Banking Mandiri yang sekaligus
sebagai pelanggan kartuHALO Telkomsel memiliki fleksibilitas/ kebebasan untuk
melakukan transaksi SMS Banking Mandiri, yaitu dengan mengetik SMS (apapun
SIM-card GSM nasabah) atau Pilih Menu untuk kartuHALO naviGator64 Telkomsel.
Ditinjau dari aspek keamanan bertransaksi, antara Ketik SMS dan Pilih
Menu pada dasarnya memiliki tingkat keamanan yang hampir sama. Bedanya adalah
pada cara pengamanan bertransaksi. Bila pada ketik SMS keamanan transaksi
antara lain dilakukan dengan mendaftarkan nomor rekening dan mengetikkan kode
transaksi tertentu pada ponsel (sehingga tidak ada pengetikan nomor rekening
pada pesan SMS), namun pada layanan SMS-Banking Mandiri dengan mengunakan
kartuHALO naviGator64 ini karena pesan SMS tersebut dienkripsi maka dapat
dilakukannya pengetikan nomor rekening nasabah, sehingga transaksi pembayaran
maupun transfer antar rekening Bank Mandiri dapat dilakukan secara bebas tanpa
perlu mendaftarkan rekening tujuan terlebih dahulu.
Untuk menjaga keamanan transaksi, nasabah diberikan berbagai unsur
proteksi yang berlapis-lapis menggunakan sistem keamanan standard international
dengan enkripsi SSL 128 bit (Secure Socket layer 128 bit Encryption) yang akan
mengacak data transaksi antara lain nomor SIM card sebagai ID nasabah, nomor
rekening sendiri harus didaftarkan terlebih dahulu ke cabang ataupun ATM Bank
Mandiri, transaksi hanya dapat dijalankan dari nomor SIM card yang terdaftar,
ada limit transaksi per hari, serta transaksi diverifikasi dengan menggunakan
PIN. Seluruh proses transaksi SMS Banking Mandiri dilakukan secara otomatis
oleh sistem komputer tanpa intervensi manusia (straight through processing/real
time online)
3.3 SMS Banking Mandiri sebagai suatu Sistem Informasi
Sejalan dengan perkembangan peranan teknologi informasi (TI) pada era
ini, keberadaan SMS-Banking Mandiri di lingkungan Bank Mandiri semata-mata
bukan lagi sekedar sebagai alat bantu dalam proses bisnis terutama berkaitan
dengan memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah namun juga sebagai faktor
pemampu bagi Bank Mandiri dalam menjalankan proses bisnisnya.
Keberadaan SMS-Banking Mandiri telah memampukan berbagai layanan Bank
Mandiri dapat hadir dalam genggaman tangan berbagai kalangan nasabah, sehingga
para nasabah tidak lagi hanya mengandalkan jaringan outlet fisik nasional
berupa lebih dari 950 kantor maupun 19.000 ATM untuk mendapatkan berbagai
layanan perbankan Bank Mandiri yang sebenarnya keberadaan rangkaian jaringan
outlet fisik tersebut dibatasi oleh ruang/jarak dan bahkan waktu.
Kehadiran SMS-Banking Mandiri juga telah semakin memampukan Bank Mandiri
menghadirkan bisnis baru maupun layanan perbankan berupa e-commerce (misal:
pembelian pulsa/tiket dan barang di toko, payment point) sehingga hal ini
tentunya semakin memperkokoh kemampuan Bank Mandiri hadir memasuki era
e-payment.
Ditinjau dari aspek karakter, secara umum terdapat dua kriteria karakter
nasabah suatu bank yaitu nasabah high touch (dalam melakukan transaksi ingin
dilayani secara langsung oleh petugas bank) serta nasabah high tech (ingin
melakukan transaksi sendiri secara elektronik).
Keberadaan SMS-Banking Mandiri apabila ditinjau dari karakter nasabah
dengan demikian tentunya semakin memperkokoh pula kemampuan Bank Mandiri untuk
menghadirkan layanan perbankan elektronik bagi nasabah berkarakter high tech.
Eksistensi SMS-Banking Mandiri sebagai suatu teknologi informasi yang
dimanfaatkan sebagai solusi bisnis sebenarnya hanya merupakan salah satu
komponen dari suatu sistim yang lebih kompleks dan sering disebut sebagai sistim
informasi (IS). Sebagai suatu sistim informasi, sebenarnya masih terdapat dua
komponen utama lainnya agar keberadaan SMS-Banking Mandiri sebagai solusi
bisnis dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat mewujudkan apa yang
diharapkan yaitu bisnis proses serta people.
Dalam lingkup bisnis proses keberadaan SMS-Banking Mandiri telah
mendorong jajaran manajemen Bank Mandiri melakukan berbagai penyesuaian dalam
proses bisnisnya agar bisa sejalan dengan berbagai best practice yang telah
dilalui oleh para penyelenggara layanan SMS content yang telah ada sebelumnya,
sehingga layanan SMS-Banking Mandiri dapat digelar secara sempurna diatas
platform yang digunakan oleh berbagai operator telepon selular.
Bagaimanapun juga kehadiran SMS-Banking Mandiri tidak lepas dari campur
tangan maupun sentuhan people, dalam konteks ini terdapat tiga pihak yang
memiliki peranan kunci yakni system owner yang meliputi jajaran manajemen di
berbagai tingkatan yang diperlukan keterlibatannya secara aktif dan pribadi
sejak perancangan hingga implementasinya, IS specialist sebagai orang yang
mengetahui bagaimanakah keberadaan bisnis proses layanan perbankan di Bank
Mandiri dan dapat menterjemahkannya menjadi suatu sistim informasi, serta pihak
yang terakhir adalah system user yakni memperhatikan kebutuhan para nasabah
terutama adalah para nasabah Bank Mandiri berkarakter high tech.
3.4 Manfaat dan Risiko Sistem Pemrosesan
Transaksi Online Banking
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh para nasabah pengguna
layanan SMS-Banking Mandiri, yaitu:
- Transaksi dapat dilakukan setiap waktu di setiap tempat selama perangkat telepon seluler nasabah terkoneksi dengan jaringan operator telepon seluler bertalian.
- Tidak perlu antri di kantor Bank ataupun di ATM untuk melakukan transaksi perbankan non-tunai, sehingga sangat menghemat waktu, biaya dan tenaga.
- Praktis (tidak perlu membawa uang tunai) dan terhindari dari risiko kehilangan harta benda maupun nyawa karena membawa uang tunai untuk keperluan transaksi pembayaran dalam jumlah besar
- Tarif yang relatif terjangkau dan relatif mudah penggunaannya.
- Mendapatkan SMS konfirmasi apabila saldo transaksi lebih dari satu juta rupiah.
Apabila dilihat dari sisi yang lain, sebenarnya dibalik manfaat yang
diterima pengguna layanan SMS-Banking Mandiri terdapat beberapa kelemahan yang
dapat dialami oleh seorang nasabah, yaitu:
- Kecepatan data saat melakukan transaksi yang terbilang cukup lambat terutama pada jam-jam sibuk maupun jam-jam dimana traffic-nya cukup tinggi, misalnya pada saat server bank sedang melakukan proses tutup buku.
- Dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup suatu kegiatan usaha, misalnya usaha penjualan pulsa elektronik prabayar.
- Bahaya keamanan yang bersumber dari aspek non teknis ketika ada pihak ketiga yang mengetahui nomor pin pengguna SMS-Banking. Pihak ketiga tersebut dapat muncul dari operator telepon seluler maupun orang terdekat nasabah sendiri.
- Pemrosesan transaksi dijalankan dalam dua jenjang, yakni proses transaksi di server milik operator dan proses transaksi di server milik bank. Apabila salah satu server mengalami masalah/ down maka akan terjadi kesulitan dalam pembuktian mengenai adanya transaksi lewat telepon seluler.
- Tidak menutup kemungkinan keberadaan SMS-Banking Mandiri is not user friendly bagi para nasabah berusia lanjut.
3.5 Upaya Mengurangi Risiko layanan
SMS-Banking
Beberapa risiko layanan SMS-Banking tersebut dapat dieliminir, antara
lain dengan jalan:
- Menggunakan layanan SMS-Banking secara hati-hati, tidak disembarang tempat serta mengamankan dengan baik data-data pribadi yang penting sehingga tidak diketahui oleh orang yang tidak berhak. Pentingnya menjaga data-data pribadi dan bagaimana menjaganya.
- Diupayakan tidak menggunakan layanan SMS-Banking di saat peak hours bank maupun pada waktu dimana traffic cukup tinggi, misal di saat-saat jam tutup kantor karena kemungkinan server bank sedang melakukan proses tutup buku harian, pada jam-jam menjelang pergantian bulan karena kemungkinan server bank sedang melakukan proses tutup buku bulanan maupun tahunan (Gunardi,2008).
- Melakukan pengecekan saldo sebelum maupun setelah melakukan transaksi, selanjutnya bandingkan besar nilai transaksi dengan selisih saldo pada pengecekan awal dengan saldo pada pengecekan akhir (Gunardi,2008).
- Menerapkan digital signature untuk SMS yang ditujukan ke nomor tertentu, yakni menggunakan kunci publik (dimiliki oleh bank) dan kunci privat (dimiliki oleh nasabah) yang digunakan oleh perbankan untuk melakukan verifikasi di awal transaksi (Budiono).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
SMS-Banking Mandiri telah memampukan Bank Mandiri untuk menghadirkan
pelayanan perbankan dalam genggaman tangan para nasabah terutama nasabah
berkarakter high tech. Kehadirannya juga semakin memampukan Bank Mandiri dalam
menjalankan bisnis di era e-payment dan menangkap berbagai peluang yang ada di
bisnis e-commerce.
Untuk menjaga keamanan transaksi, nasabah diberikan berbagai unsur
proteksi yang berlapis-lapis, yaitu antara lain: nomor SIM card sebagai ID
nasabah, nomor rekening sendiri harus didaftarkan, transaksi hanya dapat
dijalankan dari nomor SIM card yang terdaftar, ada limit transaksi per hari,
serta transaksi diverifikasi dengan menggunakan PIN. Seluruh proses transaksi
SMS Banking Mandiri dilakukan secara otomatis oleh sistem komputer tanpa
intervensi manusia (straight through processing/real time online).
Fitur SMS Banking yang dapat dinikmati oleh merchant/pedagang m-ATM
Mandiri dengan kartuHALO m-POS adalah transaksi m-Banking dan transaksi m-ATM.
Adapun fitur m-ATM Mandiri terdiri dari pembelian barang dan tarik tunai, dan
akan menyusul fitur pengiriman uang (mobile remittance).
4.2 Saran
SMS Banking Mandiri masih memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi
suatu kekuatan yang luar biasa, apabila dikolaborasi dengan outlet pelayanan
dari perusahaan lain terutama non perbankan yang memiliki jangkauan pelayanan
hingga daerah pelosok sebenarnya dapat menjadi suatu kekuatan raksasa untuk
menghadirkan mesin tarik uang tunai ataupun mesin setor tunai bagi nasabahnya
di daerah pinggiran maupun pelosok, sehingga tentunya akan membuka peluang pula
bagi Bank Mandiri untuk memperluas base customer-nya hingga daerah pelosok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar